Basic Hardware : Output Device

/
0 Comments



Peranti keluaran/Output Device adalah alat yang digunakan komputer untuk melihat atau memperoleh hasil pengolahan, pemasukan data atau perintah pada komputer. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.

Jenis Piranti Keluaran

  1. Hard-copy Device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras atau memberikan keluaran berupa bahan cetakan.
  2. Soft-copy Device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
  3. Drive Device atau Driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape.
Monitor

Monitor adalah piranti yang memungkinkan komputer untuk menampilkan informasi balik ke pengguna /user dalam bentuk teks maupun grafik. Monitor termasuk ke dalam piranti softcopy. Monitor digunakan untuk antarmuka secara visual dengan komputer dan tampilannya seperti televisi.

Ukuran Monitor

Ukuran monitor didasarkan pada panjang diagonal dari area yang kita lihat. Monitor mempunyai ukuran yang bervariasi 14”, 15”, 17”, 19”, 21”. Untuk laptop biasanya layar yang digunakan berukuran 12,1” 13,3” 14,1”. Semakin besar ukurannya(dalam inci) maka semakin luas gambar yang dapat ditampilkan pada monitor.

Ukuran Resolusi

Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah piksel (berasal dari picture element) yang merupakn titik terkecil pada tampilan dilayar bisa ditampung dalam koordinat  X dan Y (640x480, 800x600, atau 1024x768).  Semakin besar resolusi yang dimiliki monitor kualitas tampilan pada layarnya akan semakin bagus. Berikut berbagai standar resolusi untuk monitor :
  1. CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas resolusi rendah.  Monitor ini hanya mampu menampilkan 4 warna dalam mode grafis.
  2. EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya diatas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam mode grafis.
  3. EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA.
  4. VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata. Digunakan pada komputer 80386 dan 80486.
  5. SVGA (Super Visual Graphic Array) dapat menghasilkan 16 juta warna. Biasa digunakan pada monitor 14” dan 15”.
  6. XGA (Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1024x768 dan dapat menghasilkan 65.536 warna. Lazim digunakan pada monitor 17" dan 19".
  7. SXGA (Super Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1280x1024. Lazim digunakan pada monitor 19" dan 21".
  8. UXGA (Ultra Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1600x1200.

Jenis Monitor

Chatode Ray Tube (CRT)


Jenis pertama untuk monitor komputer adalah CRT. Monitor jenis ini dirancang dari bahan tabung hampa sebagai layarnya dengan menggunakan media tabung sinar katoda. Orang menyebutnya dengan sebutan monitor tabung karena layarnya yang menonjol ke depan (cembung). Ukuran monitor CRT terbilang cukup besar sehingga memakan tempat yang luas. Biasanya, komputer yang masih standar (OS Windows XP ke bawah) mempergunakan layar monitor jenis CRT. Sekarang telah banyak ditinggalkan para produsen komputer karena ukurannya yang kurang efektif.

Liquid Cristal Display (LCD)


Berbeda dengan layar monitor CRT, kali ini yaitu layar monitor LCD telah mempergunakan teknologi sedikit lebih maju. Bentuknya terkesan datar karena menggunakan teknologi bernama flat panel display (monitor berlayar datar). Resolusi layar monitor LCD lebih tinggi ketimbang CRT. Pun, ukurang layar monitor LCD memiliki bentuk ramping serta pipih. Tak heran apabila banyak produsen mempergunakan layar monitor jenis ini sebagai layar monitor perangkat laptop, netbook dan sebagainya.

Light Emitting Diode (LED)


Selanjutnya adalah layar monitor bernama LED atau light emitting diode. Layar monitor LED memiliki ukuran dan bentuk yang lebih ramping dibanding LCD. Layar monitor jenis ini telah mengadopsi teknologi LED backlight yang lebih efisien ketika mengeluarkan cahaya. Dengan demikian, energi daya listrik layar monitor LED lebih kecil sehingga akan lebih menghemat pemakaian listrik. Namun juga tak terlepas dari kelemahan, layar monitor LED dibanderol dengan harga yang cukup mahal.

Plasma


Teknologi yang digunakan dalam layar monitor Plasma jauh lebih modern ketimbang 3 jenis sebelumnya. Monitor ini mempergunakan gas neon/xenon yang diletakkan di antara 2 lapisan plat kaca. Pada lapisan gas tersebut dialiri listrik sehingga akan bereaksi dengan memunculkan piksel. Tentu, kualitas visualisasi dari layar Plasma sangatlah diunggulkan. Pun, untuk memperbagus kualitasnya, layar monitor Plasma mengadopsi teknologi gabungan antara CRT dan LCD.

Printer

Printer merupakan sebuah alat keluaran  yang menghasilkan suatu gambaran data tetap berupa cetakan. Pada bagian belakang printer biasanya ada Port paralel atau USB untuk penghubung ke komputer. Printer  adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Pada saat ini terdapat bermacam- macam jenis printer dengan kecepatan, kualitas, model, dan sistem pencetakan yang berbeda - beda. Media pencetakan juga bermacam - macam, mulai dari kertas printer bersambung (Continuous Form), kertas HVS ukuran A4, folio dan lain lain. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.

Jenis Printer

Dot Matrix Printer


Printer Dot Matrix merupakan printer yg menggunakan pita sebagai alat percetakan. Karena menggunakan pita untuk menampilkan output ke kertas, hasil percetakan printer dengan dot matrix agak kasar dan kurang bagus. Dengan menggunakan printer ini, cetakan dapat langsung dirangkap dengan karbon. Sebab sistem pencetakannya masih menggunakan sistem ketukan. Berhubung menggunakan pita sebagai sumber warnanya, maka warna yg dapat dihasilkan pun tidak bervariasi. Hanya hitam, biru, dan merah saja. Dan jarang sekali yg dapat menggunakan ketiga warna ini secara sekaligus. Resolusi cetaknya masih sangat rendah, karena gambar yg tercetak akan terlihat seperti titik-titik yg saling berhubungan. Printer Dot Matrix EpsonKecepatan kinerja printer jenis ini diukur dengan jumlah karakter yg bisa dicetak per detik dengan satuan cps (character per second). Beberapa printer jenis ini berkecepatan 500 cps. Untuk menghubungkan dengan CPU masih menggunakan port pararel. Meskipun saat ini teknologi printer sudah semakin canggih, namun printer dot matrix masih diproduksi. Sebab printer dot matrix dapat digunakan untuk mencetak dokumen tembusan, yang biasanya digunakan untuk membuat kwitansi, bon, dan dokumen keuangan lainnya.

Inkjet Printer


Inkjet Printer adalah alat cetak yang menggunakan tinta untuk mencetak. Inkjet yg tersedia di pasaran saat ini memiliki kemampuan untuk mencetak sampai ukuran kertas yg sangat besar dan dengan kualitas yg sangat baik. Resolusi printer inkjet saat ini dapat mencapai 5760×1440 dpi. Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. Printer InkJet EpsonTeknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas, panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas. Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. Jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.

Laserjet Printer


LaserJet merupakan jenis printer yang paling bagus kualitasnya di banding dua jenis printer sebelumnya. Alat mencetaknya tidak menggunakan tinta melainkan menggunakan bubuk toner dan pencetakan menggunakan infra merah. Printer ini juga menawarkan kecepatan pencetakan yang tinggi. Bahkan mesin yang tergolong kelas rendah dari golongan laser inipun masih memiliki kecepatan yang tinggi dibandingkan dengan printer Ink Jet atau Dot Matrix. Minimal dua kali lebih cepat dari printer inkjet. Printer Laser Jet EpsonKerja printer laser mirip dengan mesin fotocopy, yaitu menggunakan photographic drum. Kualitas cetakan yang dihasilkan selain cepat juga cukup tajam. Printer laser sangat tepat digunakan bagi mereka yang frekuensi mencetaknya sangat tinggi. Biasanya adalah perkantoran perkantoran. Namun, tidak menutup juga home user menggunakan printer laser. Hanya saja untuk printer laser berwarna yang kualitasnya sama dengan inkjet, harganya dapat dua kali lebih besar dari printer inkjet itu sendiri.

Thermal Printer


Thermal Printer sangat berbeda dan berbeda dari printer inkjet normal atau bahkan printer laser. Sama seperti namanya, thermal printer menggunakan panas untuk mencetak diatas kertas, bukan cartridge tinta yang biasa digunakan oleh printer jenis lainnya. Dengan teknologi ini, membuat thermal printer tidak bising (malahan beberapa jenis tidak mengeluarkan suara). Printer ini juga dapat mencetak sangat cepat karena tidak menggunakan pin-pin seperti pada dot matrix printer. Printer ini memiliki harga yg lebih tinggi diatas dot matrix, namun justru dengan kelebihan yg dimiliknya tadi menyebabkan thermal printer banyak dipakai.

Plotter

Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering. Adapun pengertian lain plotter adalah sebuah mesin yang secara otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang dimasukkan. Sedangkan plotter masih dibagi yaitu ada plotter auto,yaitu sebuah mesin yang secara otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang dimasukkan.

Head dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara terus-menerus akan bergerak keatas kertas gambar guna menghasilkan gambar yang sebelumnya telah dirancang pada sistem komputer. Secara umum, bagian yang ada didalam plotter terbagi menjadi dua, yaitu drum-plotter dan table-top-plotters (flatbad). Flatbad plotter yang dilengkapi dengan pena ataupun gantungan pena yang selalu bergerak menyelusuri permukaan kertas guna menghasilkan gambar.

Jenis Plotter

Plotter Pena


Plotter Pena memiliki satu atau sejumlah pena berwarna untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan, yang membuat keluaran dalam bentuk garis. untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan,keluaran plotter berupa garis kontinyu.

Plotter Elektrostatis


Pada plotter ini, kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja,lalu keluaran atau hasil cetakan dibuat dengan prinsip kerja seperti mesin foto copy yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Lalu tegangan listrik tersebut akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas plotter elektrostatis tidak sebagus plotter pena,tetapi kecepatannya lebih tinggi dibandingkan dengan plotter pena.

Plotter Thermal


Plotter ini menggunakan suatu pin yang dipanaskan secara elektronis, kemudian pin itu dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar.Plotter thermal dapat digunakan pada kertas maupun film buram.

Plotter Pemotong


Plotter pemotong berfungsi untuk memotong vinyl, karet, gabus, dll. Biasa digunakan pada industri sepatu atau industri pakaian, membuat pola sekaligus memotongnya. Pemanfaatannya dapat digunakan pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.

Plotter Format Lebar


Plotter format lebar biasanya digunakan oleh perusahaan grafis karena mampu membuat cetakan berwarna yang sangat lebar. Banyak di pakai oleh seniman grafis. Teknologi yang digunakan dapat menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.

Audio

Secara umum audio merupakan salah satu elemen penting yang ikut berperan dalam membangun sebuah sistem komunikasi dalam bentuk suara, yaitu suatu sinyal elektrik yang akan membawa unsur bunyi didalamnya. Audio sendiri terbentuk melalui beberapa tahap, antara lain tahap pengambilan/penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lain sebagainya.

Macam-macam Audio

Ada bermacam-macam audio yang dikelompok berdasarkan media atau perangkat yang digunakan, antara lain :
  1. Audio Visual, yaitu istilah yang digunakan untuk seperangkat soundsystem yang dilengkapi dengan tampilan gambar, biasanya digunakan untuk presentasi.
  2. Audio Streaming, yaitu istilah yang digunakan untuk mendengarkan siaran secara langsung (live) melalui internet. Contohnya adalah Winamp (MP3), RealAudio(RAM) dan Liquid Radio.
  3. Audio Modem Riser (AMR), yaitu istilah yang digunakan untuk sebuah kartu plug-in untuk motherboard intel yang memuat sirkuit audio atau sirkuit modem.
Macam-macam Format Audio

Ada bermacam-macam format atau ekstensi audio yang biasa kita temui sehari-hari, tapi yang cukup luas dikenal masyarakat antara lain :
  1. MP3 (MPEG, Audio Layer 3) adalah format audio yang dikembangkan oleh Fraunhoper Institude dengan bitrate 128 kbps. Dalam waktu singkat MP3 menjadi format paling populer dalam musik digital karena ukuran filenya yang kecil dan kualitasnya yang tidak kalah dengan CD Audio.
  2. WAV adalah format audio yang merupakan standar suara de-facto di Windows. Pada awalnya format ini dijadikan jembatan penghubung untuk file yang akan dikonversi keformat yang lain. Tapi seiring perkembangan zaman, banyak pengguna yang melewati tahap ini dengan mengkonversi file secara langsung ke format yang diinginkan. Format  ini jarang digunakan karena ukuran filenya yang lumayan besar.
  3. AAC (Advanced Audio Coding) adalah format audio yang menjadi standar Motion Picture Experts Group (MPEG). Sejak standar MPEG-2 diberlakukan tahun 1997, sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz atau dua kali sample rate MP3. Kualitas audio dengan format ini cukup baik bahkan pada bitrate paling rendah sekalipun. Salah satu pengguna format audio ini adalah iTunes, toko musik online besutan Apple dan piranti atau perangkat pendukung terkemuka untuk format audio ini juga berasal dari produknya Apple yakni Ipod.
  4. WMA (Windows Media Audio) adalah format audio yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi terbesar dunia yakni Microsoft Corporation. Format audio ini sangat disukai oleh vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Right Management (DRM) yaitu suatu fitur yang digunakan untuk mencegah pembajakan musik. Selain itu, menurut isu yang beredar format audio ini mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada AAC dan MP3.
  5. Ogg Vorbis adalah satu-satunya format audio yang terbuka dan gratis untuk umum. Kelebihannya terletak pada kualitas audio yang tinggi walau pada bitrate rendah sekalipun. Winamp versi terbaru sudah mendukung format audio yang satu ini.
  6. Real Audio adalah salah satu format audio yang sering kita temui pada bitrate rendah. Format ini dikembangkan oleh RealNetworks untuk layanan streaming audio pada bitrate 128 kbps ke atas dengan menggunakan standar AAC MPEG-4. MIDI adalah format audio yang biasa digunakan untuk ringtone pada handphone karena ukuran filenya yang kecil tapi sayang format audio ini hanya cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer.

Sumber Referensi :


You may also like

No comments:

Powered by Blogger.